Puisi Terbaru 2015 - MATERI PENDIDIKAN

Blog berisikan tentang materi pendidikan baik secara umum maupun khusus

Breaking

ADS 1

.

Adsense

Saturday, 11 April 2015

Puisi Terbaru 2015






MERAIH MIMPI
Menjadi bintang tak pernah mudah ternyata
Begitu tinggi dan sulit mencapainya
Terkadang sendiri buat goyah pijakan
Masalah kian berat menerpa langkah
Namun satu hal yang pasti
Hidup akan lebih baik jika trus brusaha
Untuk trus meraihnya

JALAN KEMBALI
Mungkin langit tlah begitu gelap untuk bangkit
Setitik cahaya pun tak tampak memanggil
Berdiri kini pun tak bermakna hilang arah tujuan
Coba lari semakin cepat menapak jalan
Semangat berkobar dan ku temukan jalan kembali
Ku bahagia

SEBUAH ARTI
Warnai kembali pelangi yang memudar
Yang telah termakan kerasnya hidup dengan goresan penuh arti
Arti senyum yang hadirkan kebahagiaan
Arti cinta yang bawa kedamaian
Arti kebersamaan yang hilangkan perbedaan
Arti perjuangan yang lantangkan langkah raih mimpi
Tuk semua arti kehidupan yang lampirkan cerita

KOTAKU ALE ALE
Laksana hari esok cerah untuk selamanya
Searah waktu gelap kian menjelma sudut katulistiwa
Tak tampak lagi kilauan terik mentari membakar bumi
Bagaikan jarum air menusuk ruang kering ketandusan
Buka jeruji kehidupan
Gemuruhkan di sambut penghuni angkasa dan aliran
Kini hujan tlah bawa kehidupan baru
Bahana riak sungai pawan kotaku ale-ale

SKENARIO PALSU
Diam ku tak coba bersandiwara di panggung kehidupan
Diam ku tak sedikitpun tergerus skenario cerita dusta
Diam ku hanya penonton di kursi depan
Diam ku bahagia dengan ini
Dan inilah aku Tak kan berdalih dalam drama manusia

KEABADIAN
Di setiap sentuhny alirkan silaturahmi kehidupan
terjalin setiap deraf napas dan aksara yg terungkap labuhkan kebahagia
bagai terlarut dalam cinta dan kasih sayang
terabadikan rasa indah atas anugrah di singga sana surga
Tak Berarah
Janji Seakan merana mengeluh menggerang tertusuk dalam perih
Hening alasan kembali sunyi terdengar
Luluh musnah di hamparan luka tersayat tak berdarah
Semakin deras menguras kepedihan
Meronta melepas bayangan
Hanya hilang bisa tenang kembali terang

TANPA JUDUL
Mental yang tinggal secuil itu runtuh kembali
Entah berapa kali ku harus jatuh
Kucuran keringat lelah ini bagai tiada arti
Sedih selalu hantui langkah
Harapan tak pasti patahkan semangat juang
Kini ku tlah sampai di persimpangan jalan
Tlah ku lihat berbagai fatamorgana yang hilang bentuk dan rupa
Merana bagai tertinggal mimpi dan lebam penuh gores
Warna yng pudar rintihan hati meraung menjelma
Entah siapa yang tak kun kenal hadir
Menatap ku sayup penuh harapan
Merentas sedihku beriku kebahagian

MATA KECIL
Mata kecil itu semakin menjadi jadi
Menggenangkan penyesalan
Hanyut dalam lautan luka hati
Mata kecil kini bagai tak percaya harus mengakhiri aksara rasa
Menghujam laksana pena tak bertinta
Mata kecil harus bahagia
Dalam deraian air mata dalam huru hara cerita reka
Mata kecil harus tahu tak sekedar ratapan mimpi
Kembali nyata di cerahnya hari esok
Menembus nirwana garis kehidupan

LUKISAN
Lukisan indah riak rerapuhan awan bak ombak  di samudra gulita
Bias rembulan bintang tak termakan malam berpadu rupawan
Menghanyutkan lamunan membawa semu kisah kita
Ku tak ingin terlelap ku ingin bayangkan parasmu
Yang tlah berikan bayangan bahagia di pagiku
Teruntuk masa depanku haya engkau di hidupku

RINDU
Jelas rinduku
Dalam setiap keterjagaan pintaku  ku memohon belas kasih-Mu
Dalam sujudku teriring doa membalut langkah hidupku
Mengharap dalam dalam dekap tadah tangan teruntuk keridhoan-Mu
Maaf atas salahku atas khilaf jauh dari-Mu
Iringilah terbit mentariku
Jelaskan hitam dan putih duniaku
Luruskan harapan dan pintaku yg tak jarang hanyutkanku dan lupa akan indah-Mu
Tutuplah lembar kisah kelamku
Dalam pintu maaf-Mu dalam keridhoan-Mu
Jadikan waktuku selalu adaku untuk-Mu dan rangkumlah masaku untuk jalankan kewajibanku dan tinggalkan larangan-Mu
Suci di dalam hatiku syahdu tutur dan sikapku dalam syariat-Mu

TANPA JUDUL
Hadir dalam luapan sedihku
Teduhkan lara slimuti dingin malamku
Menuntun cinta untuk kembali percaya

LUPA
Aku ini ada di mana
Angin kencang tak berbekas rasa di raga
Hirup pikuk jalanan tak berbekas rasa di mata dan telinga
Aku ini ada di mana
Terasa sendiri hilang semua
Terasa perih entah di mana
Seseorang hadir entah kemana
Hadir bahagia hilang merana
Aku ini ada di mana
Lupa sudah lama, di mana aku

MENJEMPUT SENJA
Terlalu gila ku di senja ini terarah seluruh semua imaji
Pusaran syahdu langit tua lupakan sejenak dunia
Klana muda malam naik terjal meraba pilar-pilar cahaya
Semakin redup deramagakan sudah mentari
Kini malam telah benar melamar siangku dengan alatar kegelapan
Sedu sedan ku tak ingin berlalu
Hingga anemon lautan malam sempurna di seluruh nirwana tatapku

UNGKAPANKU
Inginku melamar malam dengan syairku
Tak indah memang namun ku hanya berharap ia mendengarnya
Ungkapan seluruh samudra rasa
Goresan tulus dalam lemberan cinta

No comments:

Post a Comment

Pages