Image from blackboard.grupoa.com.br |
Seiring
dengan perkembangan zaman, teknologi dilihat sebagai suatu kebutuhan yang
sangat berperang penting dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi telah
membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya pada
bidang pendidikan.
Teknologi merupakan
elemen penting dalam kehidupan dan aktivitas manusia saat ini. Teknologi telah
menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan, salah satunya dari
sektor pendidikan. Teknologi telah mengubah wajah pembelajaran, yang dahulunya dengan
menggunakan cara tradisional yaitu dengan tatap muka antara guru dengan siswa
dan cenderung monoton berubah menjadi pembelajaran yang lebih menyenangkan
karena dapat menimbulkan keaktifan siswa melalui bantuan teknologi.
Proses Pembelajaran |
Dengan kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
tersebut, mengharuskan suatu perubahan yang besar pada sistem pendidikan
nasional. Seperti diketahui pendidikan merupakan warisan dari sistem pendidikan
yang lama yang pada dasarnya adalah ngingat fakta-fakta tanpa arti. Proses
pendidikannya sama seperti menuangkan air di dalam gelas sehingga tidak ada
efeknya di dalam kemampuan untuk mencari sesuatu dan mencipatakan sesuatu yang
baru. Sistem pendidikan nasional yang baik harus bisa memberikan pendidikan yang
bermutu karena pendidikan bertujuan untuk mentransfer aspek nilai dan kemampuan
kepada pihak lain sehingga diharapkan dapat mencari dan menciptakan sesuatu
yang baru. Menurut undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional pasal 1 mengatakan bahwa :
Pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk meujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakt, bangsa dan
negara.
Upaya
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah telah menyelenggarakan
perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenis dan
jenjang. Namun, fakta di lapangan belum menunjukan hasil yang diharapkan. Menurut
pandangan Makagiansar (Trianto 2008:1) bahwa terdapat tujuh macam pergeseran
pardigma dimasyarakat, antara lain:
1.
Pola
belajar secara terminal bergeser ke pola belajar sepanjang hayat (Long life education)
2.
belajar
berfokus pada penguasan pengetahuan saja menjadi berfokus pada sistem
pembelajaran secara holistik
3.
hunbungan
antara guru dan pelajar yang senantiasa konfrontatif menjadi sebuah hubungan
bersifat kemitraan
4.
Penekanan
skolastik bergeser menjadi penekanan berfokus pada nilai
5.
hanya
buta aksara, maka di era globalisasi bertambah dengan adanya buta teknologi,
budaya dan komputer
6.
Sistem
kerja terisolasi (sendiri-sendiri), bergeser menjdi sistem kerja melalui tim (team work)
7.
Konsentrasi
eksklusif kompetitif menjadi sistem kerja sama.
Pendidikan
dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) adalah terlalu menekankan
pada penguasaan sejumlah materi atau informasi saja mengakibatkan siswa
mengalami kebosanan pada saat terjadinya proses pembelajaran. Pemberian materi
atau informasi pada siswa yang begitu menumpuk dapat saja kurang bermanfaat
bahkan tidak bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya di komunikasikan
oleh guru kepada siswa melalui satu arah, disini perlunya peran teknologi dalam
pembelajaran dan pendidikan.
Pada
kurikulum yang baru yaitu K13 kenapa harus dihapuskan mata pelajaran TIK,
apakah siswa sudah paham seutuhnya tentang teknologi, apakah guru-guru sudah
mengerti tentang teknologi, apakah semua guru bisa memanfaatkan teknologi. Terkadang
pemerintah hanya memandang teknologi sudah bisa dimanfaatkan anak-anak sehingga
tidak perlu lagi ada pembelajaranya. Masih banyak daerah di indonesia yang jauh
dari kata teknologi, jangankan menyentuhnya terkadang untuk melihat saja mereka
belum pernah. Bukan hanya siswa saja, guru juga masih banyak yang belum
mengerti tentang teknologi apalagi guru yang memiliki umur yang di atas
rata-rata. Perlu adanya sebuah pelatihan buat guru-guru yang kurang memahami
teknologi untuk belajar dan mengenal teknologi itu sendiri.
Berbagai
pendapat tentang apa itu teknologi? tentang apa fungsi teknologi itu? pada
dasarnya tinggal kita meletakkan teknologi tersebut pada bidangnya seperti
halnya pada bidang pendidikan. Pada negara-negara maju pendidikan masa kini
mulai menerapkan teknologi pada setiap lininya. Dengan adanya teknologi
pembelajaran tidak hanya bergantung di dalam ruangan, tetapi juga bisa di luar
ruang lingkup sekolah. Dengan teknologi antara pendidik dan peserta didik dapat
bertatap muka walau bukan disuatu tempat yang sama (e-learning). Dengan teknologi
penyampaian materi pembelajaran menjadi lebih cepat dan praktis. Dan dengan
teknologi juga baru-baru ini diterapkannya ujian berbasis komputer.
Teknologi
menjadi peran penting dalam mensukseskan pendidikan, terdapat peran positif
dengan adanya teknologi yang dapat kita terapkan pada pendidikan dan
pembelajaran tinggal bagaimana kesiapan pendidik untuk memanfaatkan teknologi
tersebut supaya mampu bersaing dengan era globalisasi.
"Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guru Era Baru"
No comments:
Post a Comment