Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
|
Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
Student Team Achievement Division (STAD) adalah merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan level kemampuan akademik yang bebeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Menurut Huda (2014:201) “Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatifyang didalamnya terdapat kelompok kecil siswa dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran”. Tidak hanya secara akademik, siswa juga dikelompokan secara beragam berdasarkan gender, ras, dan etnis. Strategi ini pertama kali dikembangkan oleh Robert Slavin.
Dalam STAD, siswa diminta untuk membentuk kelompok-kelompokheterogen yang masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Setelah pengelompokan dilakukan, menurut huda (2014:202) ada sintak empat-tahap yang harus dilakukan, yakni pengajaran, tim studi, tes, dan rekognisi.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) menurut Sohimin (2014:187) adalah:
- Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.guru dapat menggunakan berbagai pilihan dalam menyampaikan materi pembelajran, misal, dengan metode penemuan terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini tidak harus dilakukan dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih dari satu.
- Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 anggota, di mana anggota kelompok mempunyai kemampuan akademik yang berbeda-beda. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari budaya atau suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender.
- Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah diberikan, mendiskusikannya secara bersama-sama, saling membantu antara anggota lain serta membahas jawaban tugas yang diberikan guru. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan materi. Bahan tugas untuk kelompok dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai.
- Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individu.
- Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari
- Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai awal ke nilai kuis berikutnya.
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD)
Banyak sekali kelebihan dari model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ini, menurut Sohimin (2014:189) kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diantaranya:
- Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok.
- Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.
- Aktif berperan sebagai tutorsebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kompok.
- Interaksi antara siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
- Meningkatkan kecakapan individu.
- Meningkatkan kecakapan kelompok
- Tidak bersifat kompetitif.
- Tidak memiliki rasa dendam.
Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) menurut Sohimin (2014:189) yaitu:
- Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.
- Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.
- Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum.
- Membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
No comments:
Post a Comment