Setiap orang berusaha
untuk mengembangkan diri agar lebih sukses menjalani berbagi proses kehidupan.
Agar sukses dalam hidup manusia perlu belajar. Sejak anak-anak manusia selalu
belajar, belajar bisa terjadi di mana saja. Belajar dapat terjadi di rumah, di
sekolah atau di kampus, di laboratorium, di pabrik, di muka layar televisi, di
mana saja.“Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan seseorang dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak trampil menjari trampil, dari tidak pandai
menjadi pandai” (Asmara, 2011:18). Gagne (Asmara, 2011:18) menyebutkan bahwa
“belajar didefenisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah
perilakunya sebagi akibat pengalaman”. Perubahan dari suatu organisme
membutuhkan waktu. Perubahan waktu itu diukur dari perpindahan antar waktu.
Misalnya pada pukul 10.00 wib seseorang diberi stimulus tertentu, kemudian
setelah selesai, pada pukul 11.00 wib diukur lagi dalam suasana yang serupa.
Bilamana perilaku dalam suasana serupa itu lebih baik untuk kedua waktu, maka
dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar.
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada
individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau
perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak
belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir. Bahwa antara
belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya.
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik
disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju
pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah
perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
kebiasaan yang baru diperoleh individu, sedangkan pengalaman merupakan
interaksi antara individu.
dengan
lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar di sini diartikan sebagai
proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham
menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan
lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu
itu sendiri.
Subiyanto (Trianto, 2011:17) mengatakan bahwa:
“unsur terpenting dalam mengajar ialah merangsang serta mengarahkan siswa
belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, serta ide, dan apresiasi
yang menjurus kepada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa”. Cara
mengajar guru yang baik merupakan kunci dan syarat bagi siswa untuk dapat
belajar dengan baik. Salah satu tolak ukur bahwa siswa telah belajar dengan
baik ialah jika siswa itu dapat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari,
sehingga indikator hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh siswa,
sedangkan makna pembelajaran adalah aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang
tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan
sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman
hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya dalah usaha
sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi
siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang
diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan
interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik . Antara keduanya
terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Tujuan intruksional
merupakan kerangka kerja secara operasional yang dibuat dalam bentuk silabus
sebagai rencana pembelajaran sebagi pokok-pokok bahasan yang akan diaplikasikan
dalam pembelajaran di kelas. Tujuan pembelajaran merupakan suatu keharusan bagi
dosen, guru (pendidik) dalam rangka merumuskan atau merancang bahan pelajaran
yang akan diajarkan kepada siswa (Mukhtar dan Iskandar, 2012:17). Tujuan
pembelajaran merupakan suatu keharusan dibuat oleh seseorang guru, dosen
sebagai pedoman atau kerangka kerja dari bidang-bidang studi pelajaran yang
diajarkan oleh guru dan dosen kepada individu atau siswa, mahasiswa (peserta
didik) merasa cocok.
No comments:
Post a Comment