HAKIKIAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - MATERI PENDIDIKAN

Blog berisikan tentang materi pendidikan baik secara umum maupun khusus

Breaking

ADS 1

.

Adsense

Friday, 6 October 2017

HAKIKIAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN




Setiap orang berusaha untuk mengembangkan diri agar lebih sukses menjalani berbagi proses kehidupan. Agar sukses dalam hidup manusia perlu belajar. Sejak anak-anak manusia selalu belajar, belajar bisa terjadi di mana saja. Belajar dapat terjadi di rumah, di sekolah atau di kampus, di laboratorium, di pabrik, di muka layar televisi, di mana saja.“Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak trampil menjari trampil, dari tidak pandai menjadi pandai” (Asmara, 2011:18). Gagne (Asmara, 2011:18) menyebutkan bahwa “belajar didefenisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagi akibat pengalaman”. Perubahan dari suatu organisme membutuhkan waktu. Perubahan waktu itu diukur dari perpindahan antar waktu. Misalnya pada pukul 10.00 wib seseorang diberi stimulus tertentu, kemudian setelah selesai, pada pukul 11.00 wib diukur lagi dalam suasana yang serupa. Bilamana perilaku dalam suasana serupa itu lebih baik untuk kedua waktu, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar.
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Manusia banyak belajar sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir. Bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya.
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu, sedangkan pengalaman merupakan interaksi antara individu.
 dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar di sini diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri.
Subiyanto (Trianto, 2011:17) mengatakan bahwa: “unsur terpenting dalam mengajar ialah merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, serta ide, dan apresiasi yang menjurus kepada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa”. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan syarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Salah satu tolak ukur bahwa siswa telah belajar dengan baik ialah jika siswa itu dapat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari, sehingga indikator hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh siswa, sedangkan makna pembelajaran adalah aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya dalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik . Antara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan intruksional merupakan kerangka kerja secara operasional yang dibuat dalam bentuk silabus sebagai rencana pembelajaran sebagi pokok-pokok bahasan yang akan diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Tujuan pembelajaran merupakan suatu keharusan bagi dosen, guru (pendidik) dalam rangka merumuskan atau merancang bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa (Mukhtar dan Iskandar, 2012:17). Tujuan pembelajaran merupakan suatu keharusan dibuat oleh seseorang guru, dosen sebagai pedoman atau kerangka kerja dari bidang-bidang studi pelajaran yang diajarkan oleh guru dan dosen kepada individu atau siswa, mahasiswa (peserta didik) merasa cocok.

No comments:

Post a Comment

Pages