RANAH KOGNITIF - MATERI PENDIDIKAN

Blog berisikan tentang materi pendidikan baik secara umum maupun khusus

Breaking

ADS 1

.

Adsense

Friday, 6 October 2017

RANAH KOGNITIF


OLEH    RISYAD MUKCRAM     Ikuti di twitter

Menurut Sudjana (2014:23) “Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi”. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi:
a.       Pengetahuan
Istilah pengetahuan sebagai terjemahan dari kata knowledge. Cakupan dalam pengetahuan hafalan atau untuk diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah, nama-nama kota, dan lain-lain. Kemampuan menghafal merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah.
b.         Pemahaman
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, mengartikan Bhineka Tunggal Ika, mengartikan Merah Putih, dan lain-lain. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang bukan pokok, dan lain-lain. “Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi” (Sudjana, 2014:23). Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
c.         Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. “Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Mengulang-ulang menerapkannya pada situasi lama akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan” (Sudjana, 2014:25). Contoh kata kerja untuk tingkatan dalam ranah kognitif dalam aplikasi yaitu menerapkan, memilih, mendemonstrasikan, menguraikan, menggambarkan, menafsirkan, dan lain sebagainya.
d.        Analisis
Menurut Sudjana (2014:27) “Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya”. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya.
e.         Sintesis
Menurut Sudjana (2014:27) “Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh disebut sintesis”. Berfikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif. Berfikir kreatif merupakan salah satu hasil yang hendak dicapai dalam pendidikan.
f.          Evaluasi
Menurut Sudjana (2014:28) “Evalusai adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dan lain-lain”. Mengembangkan kemampuan evaluasi penting bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Mampu memberikan evaluasi tentang kebijakan mengenai kesempatan belajar, kesempatan kerja, dapat mengembangkan partisipasi serta tanggung jawabnya sebagai warga negara. Evaluasi dalam penelitian ini adalah suatu kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu, misalnya seperti menafsirkan manfaat atau makna.

No comments:

Post a Comment

Pages