OLEH RISYAD MUKCRAM Ikuti di twitter
Menurut Sudjana
(2014:23) “Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi”. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat
rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi:
a. Pengetahuan
Istilah pengetahuan sebagai terjemahan dari kata knowledge. Cakupan dalam pengetahuan
hafalan atau untuk diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah, nama-nama
kota, dan lain-lain. Kemampuan menghafal merupakan kemampuan kognitif yang
paling rendah.
b.
Pemahaman
Tipe hasil
belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman. Misalnya
menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau
didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan
petunjuk penerapan pada kasus lain. Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga
kategori. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan
dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia, mengartikan Bhineka Tunggal Ika, mengartikan Merah Putih, dan
lain-lain. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan
bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan
beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang
bukan pokok, dan lain-lain. “Pemahaman
tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi”
(Sudjana, 2014:23). Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat di
balik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat
memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
c.
Aplikasi
Aplikasi
adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus.
Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. “Menerapkan
abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. Mengulang-ulang menerapkannya
pada situasi lama akan beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan” (Sudjana,
2014:25). Contoh kata kerja untuk tingkatan dalam ranah kognitif dalam aplikasi
yaitu menerapkan, memilih, mendemonstrasikan, menguraikan, menggambarkan,
menafsirkan, dan lain sebagainya.
d.
Analisis
Menurut
Sudjana (2014:27) “Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi
unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya”.
Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari
ketiga tipe sebelumnya.
e.
Sintesis
Menurut
Sudjana (2014:27) “Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk
menyeluruh disebut sintesis”. Berfikir sintesis merupakan salah satu terminal
untuk menjadikan orang lebih kreatif. Berfikir kreatif merupakan salah satu
hasil yang hendak dicapai dalam pendidikan.
f.
Evaluasi
Menurut
Sudjana (2014:28) “Evalusai adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu
yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan,
metode, materil, dan lain-lain”. Mengembangkan kemampuan evaluasi penting bagi
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Mampu memberikan evaluasi tentang
kebijakan mengenai kesempatan belajar, kesempatan kerja, dapat mengembangkan
partisipasi serta tanggung jawabnya sebagai warga negara. Evaluasi dalam
penelitian ini adalah suatu kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu, misalnya seperti menafsirkan manfaat atau makna.
No comments:
Post a Comment